Wednesday, September 1, 2010

01. Memahami dan Mengatasi Ketakutan

Kita mungkin merasa takut terhadap sesuatu. Selama hidup, kita semua punya rasa takut pada beberapa hal. Satu rasa takut, akan menimbulkan ketakutan lainnya. Misalnya, rasa takut akan kematian, menimbulkan rasa takut pada kondisi sakit, atau takut pada kondisi kecelakaan. Takut akan penolakan orang lain, berasal dari rasa takut jika dianggap berbeda; ketakutan bahwa orang lain akan marah dan menunjukkan agresivitanya, takut bahwa mereka akan membenci kita. Takut menerima tanggung jawab yang lebih besar atau takut akan keberhasilan, berasal dari rasa takut untuk lelah berhubungan dengan orang lain. Takut terhadap kegagalan, menyebabkan rasa takut untuk membuat kesalahan, takut mengambil risiko, takut mengambil keputusan, dan takut tidak diakui di tempat kerja.

Menghilangkan rasa takut dan membebaskan pikiran memerlukan pengetahuan yang luas tentang diri kita. Nurani/akal budi kita harus membangunkan pikiran kita untuk menyadari apa asal ketakutan kita dan bagaimana mengatasinya. Ketakutan bagaikan sebuah cabang pohon. Kita bisa saja memotong cabang demi cabang, tapi cabang lain atau rasa takut akan tumbuh kembali.

Untuk mengatasi rasa takut, kita harus pergi ke akar, bahkan ke benih. Akar dan benih adalah karakter baik dan nilai-nilai positif yang ada dalam diri kita. Pergilah ke akar bahkan ke benih yang penuh dengan pengetahuan sejati tentang kehidupan, dalam suasana gembira yang penuh dengan keheningan.