Orang tua saya berkata:, "Berbagai peristiwa, khususnya peristiwa baik yang telah kita alami, berhubungan dengan satu kata, yaitu: 'Pengorbanan' atau 'Berkorban'"
Menurut orang tua saya, pengorbanan atau berkorban adalah usaha memberikan tiga hal-baik kepada pihak lain, yaitu:(a) buah pikiran yang baik, atau memberikan buah pikiran (good wishes); (b) kata-kata yang baik, atau bertutur kata secara benar, jujur, namun tetap santun; dan (c) perbuatan (action) yang positif, atau melakukan perbuatan yang mendukung perbaikan lingkungan menjadi lebih baik.
Kata "Pengorbanan" yang diucapkan oleh orang tua saya, terus terang membuat saya begadang... saya memikirkan kata tersebut hingga larut malam. Kata "Pengorbanan" menimbulkan pertanyaan di benak saya: “Apakah ada hal-hal yang masih bisa kita korbankan, selain tiga hal di atas (buah pikiran yang baik, kata-kata yang baik, dan perbuatan yang positif)?”
Apakah waktu, uang, darah, jiwa-raga, dsb., juga dapat kita korbankan?
Pertanyaan lebih lanjut yang muncul adalah,
Di sela-sela waktu begadang, diskusi bersama mama Ayu sepertinya cukup menarik dan membawa inspirasi.
Hasil diskusi dengan mama Ayu, menghasilkan dua point pemikiran, yaitu:
Mungkin ada banyak hal lain yang membedakan nilai positive atau negative dari suatu pengorbanan... Namun mohon maaf... saya sudah mengantuk, Bro... hehehe...mengorbankan waktu begadang :-)
Prinsipnya, lebih baik saya mengorbankan waktu begadang malam ini, supaya bisa bangun pagi esok hari... demi menegakkan nilai... setidaknya nilai responsibility :-)
Sebagai penutup, satu hal lagi yang saya ingat dari orang tua saya, yaitu: “melalui pengorbanan, sense (points of knowledge atau kebijaksanaan) dapat berubah menjadi essence (embodiment of power atau perwujudan sebagai sosok yang bijaksana).
Menurut orang tua saya, pengorbanan atau berkorban adalah usaha memberikan tiga hal-baik kepada pihak lain, yaitu:(a) buah pikiran yang baik, atau memberikan buah pikiran (good wishes); (b) kata-kata yang baik, atau bertutur kata secara benar, jujur, namun tetap santun; dan (c) perbuatan (action) yang positif, atau melakukan perbuatan yang mendukung perbaikan lingkungan menjadi lebih baik.
Kata "Pengorbanan" yang diucapkan oleh orang tua saya, terus terang membuat saya begadang... saya memikirkan kata tersebut hingga larut malam. Kata "Pengorbanan" menimbulkan pertanyaan di benak saya: “Apakah ada hal-hal yang masih bisa kita korbankan, selain tiga hal di atas (buah pikiran yang baik, kata-kata yang baik, dan perbuatan yang positif)?”
Apakah waktu, uang, darah, jiwa-raga, dsb., juga dapat kita korbankan?
Pertanyaan lebih lanjut yang muncul adalah,
- apakah hal-hal tersebut (waktu, uang, darah, jiwa-raga) perlu kita korbankan juga?
- apakah hal-hal tersebut adalah sesuatu yang baik (+) atau sesuatu yang buruk (-) untuk dikorbankan?
Di sela-sela waktu begadang, diskusi bersama mama Ayu sepertinya cukup menarik dan membawa inspirasi.
Hasil diskusi dengan mama Ayu, menghasilkan dua point pemikiran, yaitu:
- Nilai positive atau negative dari suatu pengorbanan, BUKAN pada hal (materi) yang kita korbankan; hal / materi apapun yang kita korbankan, bisa memiliki nilai positive, atau bisa juga memiliki nilai negative.
- Nilai positive atau negative dari suatu pengorbanan, terletak pada dua hal, yaitu: (a) Tujuan/Target Pengorbanan dan (b) Intensi/Niat Pengorbanan. Gambaran lebih lanjut kedua hal tersebut, dapat dilihat pada tabel di berikut ini.
Hal yang Membedakan
|
Materi / Hal
yang Dikorbankan
|
Nilai Pengorbanan
Negative
|
Nilai Pengorbanan
Positive
|
Tujuan Pengorbanan
|
misalnya:
Waktu Tidur Jiwa-Raga |
untuk Diri Pribadi
Mengorbankan Waktu Tidur
demi Kesenangan Pribadi
Mengorbankan Jiwa-Raga demi Keuntungan Pribadi / demi Kesenangan yang Dijanjikan |
Bukan untuk Diri Pribadi/
untuk Menegakkan Nilai Mengorbankan Waktu Tidur
demi Tanggung Jawab
Mengorbankan Jiwa-Raga sebagai Wujud Cinta-Kasih / demi Kejujuran-Kebenaran |
Intensi Pengorbanan
|
misalnya:
Uang
Darah
|
Tidak Disengaja
Tidak Sengaja Kecopetan Uang
Kecelakaan Lalu Lintas,
sehingga terjadi Pendarahan |
Disengaja
Sengaja Mendonasikan Uang
Sengaja Turut Serta
dalam Aksi Donor Darah |
Mungkin ada banyak hal lain yang membedakan nilai positive atau negative dari suatu pengorbanan... Namun mohon maaf... saya sudah mengantuk, Bro... hehehe...mengorbankan waktu begadang :-)
Prinsipnya, lebih baik saya mengorbankan waktu begadang malam ini, supaya bisa bangun pagi esok hari... demi menegakkan nilai... setidaknya nilai responsibility :-)
Sebagai penutup, satu hal lagi yang saya ingat dari orang tua saya, yaitu: “melalui pengorbanan, sense (points of knowledge atau kebijaksanaan) dapat berubah menjadi essence (embodiment of power atau perwujudan sebagai sosok yang bijaksana).