Tahun 80an, zaman-nya Pak Tino Sidin mengisi acara Mari Menggambar di TVRI, semua gambar
yang masuk ke meja redaksi, akan dibilang "bagus" oleh beliau.
Efek kata "bagus" yang diucapkan oleh Pak Tino Sidin, mungkin
"biasa saja", bagi penonton yang bukan pemilik dari gambar
tersebut.
Tetapi coba rasakan bagaimana kalau kita yang memiliki gambar yang
dikatakan "bagus" tersebut. Kemungkinan besar timbul emosi
positif (baik terhadap hasil karya kita, terhadap suasana pada saat
itu, maupun terhadap lingkungan secara umum).
Salut kepada Pak Tino
Sidin yang pintar sekali membuat anak-anak (dan orang tua yang menonton) menjadi happy. Emosi
positif dari kata-kata "bagus" yang diucapkan oleh Pak Tino
Sidin membuat kita happy dan kemungkinan membuat kita
termotivasi untuk mengulangi kembali kegiatan menggambar.
Walaupun
demikian, kata-kata "bagus" terhadap hasil karya, sebenarnya bukanlah
satu-satunya yang membuat jiwa berbahagia...
Jiwa yang
berbahagia, sudah memiliki emosi positif, sebelum gambarnya
dikatakan "bagus" oleh Pak Tino Sidin...(bukan bermaksud mengecilkan makna "bagus" dari Bp. Tino Sidin (alm.), tetapi justru untuk melengkapi teori "efek kata-kata 'bagus'")
Kebahagiaan tidak
terletak pada penilaian orang lain atas hasil karya
kita;
Kebahagiaan terletak pada proses melukis
atau membuat gambar itu sendiri.
Pada saat
kita menggambar bagian yang mudah, kita cenderung menyukainya.
Pada saat
kita menggambar bagian yang sulit,... ??!!?
nah lo....di sini bedanya... antara jiwa yang senantiasa berbahagia dan jiwa yang kadang-kadang berbahagia.
nah lo....di sini bedanya... antara jiwa yang senantiasa berbahagia dan jiwa yang kadang-kadang berbahagia.
Perbedaan
pertama, kadar semangat saat menghadapi bagian gambar yang
sulit.
Jiwa
yang senantiasa berbahagia akan tetap bersemangat saat-saat
menggambar bagian yang sulit; boleh jadi semakin semangat karena justru menemukan
makna di dalam menggambar/melukis bagian yang sulit tersebut.
Jiwa yang kadang-kadang berbahagia, ada kalanya bersemangat saat-saat menggambar bagian yang sulit; tetapi ada kalanya menjadi kurang
bersemangat saat-saat
menggambar bagian yang sulit.
Perbedaan
kedua, kadar keheningan saat menghadapi bagian gambar yang
sulit.
Saat-saat menggambar bagian yang sulit, jiwa yang senantiasa
berbahagia akan semakin masuk dalam keheningan; hehehe... semakin asyik (keasyikan) dengan kegiatan menggambar bagian yang
sulit (bagian yang sedang dihadapinya).
Saat-saat menggambar bagian yang sulit, jiwa yang kadang-kadang
berbahagia, belum tentu masuk dalam keheningan; jiwa
yang kadang-kadang berbahagia, boleh jadi malahan keluar
dari keheningan (baca: muncul pikiran tidak tenang atau pikiran mulai
dipenuhi dengan keruwetan/ kesibukan/ keluhan/ ke-ramai-an buah pikiran).
Nah... mau
pilih menjadi penggambar/pelukis yang senantiasa berbahagia atau
yang kadang-kadang berbahagia?
Saat kita
memutuskan mau pilih yang mana... ingat saja bahwa juri dari gambar kita adalah Pak Tino Sidin.... semua gambar
"bagus"
Saat
menghadapi bagian gambar yang sulit, dan bagian gambar yang mudah.... adalah
"bagus" kalau kita tetap bersemangat dan tetap tenang :)
Pernah
melihat proses anak-anak saat membuat gambar?
Saat
anak-anak membuat gambar, mereka sepertinya tidak memikirkan bagian mana yang mudah dan
bagian yang sulit.... yang ada dalam pikirannya hanyalah.... gambar ini
untuk papa/mama, nenek/kakek, atau saudaranya.... :) sangat lugu :)
Papa/mama
yang menerima gambar tersebut dan mengetahui bahwa gambar tersebut dibuat
dengan penuh cinta kasih, akan mengatakan "bagus"
dan mengapresiasi gambar tersebut dengan bertanya lebih lanjut, mengenai: proses, tema,
ataupun karakter dari setiap tokoh yang ada di dalam gambar....
hehehe...jangan pancing-pancing mereka (anak-anak) dengan pertanyaan "mana yang sulit, mana yang mudah" lho ya....
kita boleh membiarkan anak-anak berbahagia dengan gambarnya.... mereka seakan-akan tidak memikirkan mana bagian yang sulit dan mana bagian yang mudah
:)
Dalam pikirannya: menggambar/melukis adalah kegiatan yang menyenangkan... :) setiap gambar adalah "bagus" :)
Gambar Rasa Pratiwi yang selalu "bagus"