Sunday, December 25, 2022

09. the Holiest souls

Mas Bro. / Mba' Sis., seperti biasa di akhir tahun, bolehlah kita menyempatkan diri untuk merenungkan: "Apa sih pencapaian kita pada tahun ini?"

Saat mendengar pertanyaan refleksi seperti itu, mungkin kita akan mengingat-ingat peristiwa, prestasi, sertifikat, pendapatan, atau berbagai penghargaan yang pernah kita terima dalam tahun ini.


Merenungkan pencapaian di akhir tahun, adalah analogi / latihan yang baik untuk mengevaluasi diri di akhir (tahun) kehidupan

Seperti halnya di akhir tahun biasanya kita mendapatkan kesempatan berlibur, begitu pula di akhir (tahun) kehidupan, kita akan mendapatkan kesempatan pensiun atau memiliki kesempatan untuk merenungkan "apa pencapaian dalam hidup ini?".

Ya..., apa pencapaian kita dalam hidup ini?


Kalau ngobrol dengan dengan rekan/keluarga yang Muslim, salah satu pencapaian adalah "kembali menjadi suci setelah menjalani ibadah puasa". Kalau ngobrol dengan rekan/keluarga yang Kristen/Katolik, salah satu pencapaian adalah saat kita "diselamatkan/dibebaskan dari dosa". 

Kalau ngobrol dengan Ayah saya pagi ini, Ayah pun menyatakan bahwa pencapaian tertinggi adalah menjadi suci...


Yuk kita menikmati instrument lagu yang berjudul Silent night! Holy night!  terkait kesucian, kedamaian, yang sering diputarkan menjelang akhir tahun.

All is calm, all is bright

Round yon virgin mother and child!

Holy infant, so tender and mild,

Sleep in heavenly peace!

(composed by Franz Xaver Gruber, 1818)


Ok Mas Bro. / Mba' Sis., bagaimana?   Apakah "menjadi suci, terbebaskan dari dosa" adalah target pencapaian yang layak kita renungkan di akhir tahun? 

Berapa banyak kesucian (kejujurankebersihan hati, kebersihan pikiran, etc. 09) yang kita usahakan pada tahun ini?

Apa resolusi kita di tahun depan, untuk terus berusaha "menjadi suci"?

Tuesday, November 1, 2022

02. Perbedaan VIRTUE dan VALUE

Bro., apa sih perbedaan VIRTUE dan VALUE? 

Hehehe... kalau kita cari, sebenarnya banyak versi yang menjelaskan hal ini. Saya mencoba membuat versi berdasarkan hasil kesimpulan baca kamus ya Mas Bro. / Mba' Sis... 


VIRTUE (https://www.merriam-webster.com/dictionary/virtue)

1: a particular moral excellence (moral tertentu yang sangat baik)

2: a quality or power of a thing (kualitas atau kekuatan dari sesuatu)

3: a capacity to act (kapasitas untuk bertindak)

etc.


VALUE (https://www.merriam-webster.com/dictionary/value)

1: the monetary worth of something (ukuran banyaknya jumlah uang dari suatu barang)

2: a fair return or equivalent in goods, services, or money for something exchanged (kesetaraan jumlah barang, jumlah jasa, atau jumlah uang untuk sesuatu yang dipertukarkan)

3: relative worth, utility, or importance (efek manfaat, kegunaan, atau kepentingan dari sesuatu)

etc.


Berdasarkan kedua definisi VIRTUE dan VALUE tersebut di atas, dapat kita bayangkan setidaknya ada dua perbedaan


Nah... untuk menjelaskan perbedaan VIRTUE vs. VALUE, mohon izin menggunakan VIRTUE/VALUE "LOVE" ya Bro...


1. Perbedaan pertama adalah dalam hal posisi waktu (sebab - akibat)

Pada saat LOVE sebagai VIRTUE, Love adalah sebagai sebab (independent variable). Artinya love merupakan kapasitas untuk bertindak, kualitas dari diri kita, moral tertentu yang kita miliki.

Pada saat LOVE sebagai VALUE, Love adalah sebagai akibat (dependent variable). Artinya love merupakan ukuran/banyaknya goods, services yang kita telah miliki Oleh KARENA efek dari usaha yang kita lakukan. 


2. Perbedaan kedua adalah dalam hal status proses realisasi (potensi/input - proses)

Pada saat LOVE sebagai VIRTUE, Love adalah adalah potensi. Artinya love merupakan kapasitas atau kualitas bibit/benih yang ada dalam diri kita; yaitu bibit/benih untuk berpikir, bertindak, berkata-kata terkait dengan love. Kita pada dasarnya adalah sosok yang memiliki kualitas love, atau kualitas untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain, bagi jiwa lain.

Pada saat LOVE sebagai VALUE, Love adalah sebagai proses aktualisasi/realisasi. Artinya love merupakan hal yang kita pentingkan, hal yang kita anggap berguna/bermanfaat. Dengan berpikir bahwa love adalah adalah penting/bermanfaat, maka kita akan berusaha merealisasikan potensi (bibit/benih) love yang ada dalam jiwa kita. Kita berusaha memberikan waktu, pikiran, kata-kata, dan tindakan yang terbaik.


Jadi, apa bedanya VIRTUE dan VALUE, Bro.? Apakah bisa diterapkan pada virtue/value lainnya? misalnya virtue/value  PEACE yang sedang dibutuhkan oleh dunia atau oleh diri kita sendiri saat ini....

Sunday, July 3, 2022

08. Menjadi Author yang Memahami Terima Kasih

Angka empat adalah angka yang mencerminkan penjuru mata angin (Utara, Timur, Selatan, & Barat)

Empat penjuru mata angin tersebut, ibarat empat otoritas. Empat otoritas yang dimaksud adalah: 

12.00 = Otoritas Perasaan Damai (arah Utara

03.00 = Otoritas Pengetahuan (arah Timur)

06.00 = Otoritas Perbuatan Baik/Luhur (arah Selatan)

09.00 = Otoritas Kebersihan/Kesucian (arah Barat).



Ayah saya memberikan inspirasi: "Jika kita ingin menjadi komplet/sempurna, jadilah perwujudan keempat otoritas tersebut."

Otoritas = Authority = Author (Pencipta).

Jadilah pencipta Perasaan Damai, pencipta Pengetahuan, pencipta Perbuatan Baik/Luhur, dan pencipta Kebersihan Hati/Kesucian.



Ayah menyatakan bahwa keempat otoritas tersebut, khususnya otoritas Perbuatan Baik/Luhur, perlu didukung oleh sahabat-sahabat kita, yaitu organ fisik

Tanpa bantuan para sahabat (organ-organ fisik), kita sulit menjadi Author.

Contoh:

sulit rasanya menghirup udara dengan bebas, nyaman, dan damai; tanpa bantuan hidung.

sulit rasanya mendapatkan/mencerna informasi dan menghasilkan pengetahuan; tanpa bantuan mata/telinga.

sulit rasanya melakukan perbuatan baik/luhur atau menyelesaikan tugas/mencapai tujuan; tanpa bantuan tangan/kaki.

sulit rasanya mencerna makanan yang suci dan sehat; tanpa bantuan mulut/lidah, dan semua organ pencernaan kita.



Lalu, bagaimana memperlakukan sahabat-sahabat (organ-organ fisik) kita?

Caranya mudah-mudah gampang... (atau gampang-gampang sulit?); yaitu dengan memberikan perhatian (kasih sayang dan vibrasi/energi) kepada para sahabat (organ-organ fisik) kita.

Memberikan perhatian kepada para sahabat diawali dengan memeriksa (mengingat jasa organ-organ fisik tersebut yang siang malam sudah bekerja untuk kita); dan diakhiri dengan menghaturkan salam terima kasih kita kepadanya.

Terima kasih hidung, paru-paru, jantung, dan seluruh organ pernafasan yang sudah membantu kita menghirup udara dengan bebas, nyaman, dan damai.

Terima kasih mata dan teliga, yang sudah membantu mendapatkan/mencerna informasi, dan menghasilkan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan.

Terima kasih tangan/kaki, otot, dan semua organ yang membantu kita menyelesaikan tugas/mencapai tujuan atau melakukan perbuatan baik/luhur.

Terima kasih mulut/lidah, dan semua organ pencernaan, yang sudah membantu mencerna makanan yang suci dan sehat.

Berterima kasih kepada seluruh organ fisik yang tidak sempat disebut satu per satu namanya...



Saya konfirmasi kepada Ayah (dan Ibu yang turut mendengarkan diskusi); lho Ayah...? kok jadi mirip-mirip dengan "Kata Pengantar" yang ada di halaman awal Skripsi ya?

Ayah menjawab: hehehe... iya ya Nak? mirip-mirip Kata Pengantar Skripsi yang isinya ucapan/salam terima kasih kepada berbagai pihak ya :-)

Oh jadi begitu.... wahhh.... Terima Kasih banyak ya Ayah/Ibu, inspirasi Ayah/Ibu, memotiviasi saya untuk menjadi Author.

Sunday, June 26, 2022

04 & 08. Bertapa: Sulit, menderita? Nnggak makan, nggak minum? Nggak juga sih...

Kok ada ya... orang punya hobby bertapa?

Hehehe... hari ini, Orangtua memberikan inspirasi apa makna dari bertapa.

Bertapa = Menyanyi dan Menari (dalam Kebahagiaan)

Apakah semua orang bisa bernyanyi dan menari?

Bisa...

Menyanyi yang paling mudah adalah hanya dengan melantunkan nada atau bersiul.

Menari yang paling mudah adalah dengan menggoyang-goyangkan tangan dan kaki.

Coba lihat / ingat-ingat bagaimana anak-anak, remaja, orang dewasa, kakek/nenek yang secara refleks (tidak memikirkan bagaimana goyangan tangan/kaki), ketika mendengarkan musik/lagu? Atau secara spontan berusaha mengikuti nada musik/lagu? 😃 

Ideal banget jika bisa bernyanyi seperti pemenang "..... Idol" atau jika bisa menari seperti juara lomba nari.  


Bernyanyi dan menari itu, membahagiakan lho...

Orang tua dan anak bisa bernyanyi dan menari bersama-sama. (Bisa dengan teman-teman, bisa dengan bos/atasan, atau bahkan bisa dengan banyak orang yang mungkin tidak saling kenal lho.... coba deh lihat betapa bahagianya rekan-rekan yang sedang menari poco-poco.

Dengan bernyanyi dan menari, kita menjadi bahagia, menjadi bersatu. 

Dengan bernyanyi dan menari, kita meletakkan beban pikiran barang sejenak, pikiran menjadi lebih rileks, lebih segar.


Pikiran segar siap digunakan untuk berpikir dan merencanakan hal-hal yang baik. 

Tujuan bernyanyi dan menari, sama dengan tujuan bertapa

Ya, sama: pikiran menjadi lebih rileks dan lebih segar.


Yuk, kita setel musik/lagu, dan siap untuk bertapa (dengan bernyanyi dan menari).

Berlenggang patah-patah....  Ngana pe goyang pica-pica...

(versi Jl. Thamrin)

(versi Rutan Klas 1 Cipinang)

Sunday, June 12, 2022

04, 07, 12. Bekal Pendidikan lebih Berharga?

Hari ini, saya mengingat pesan Orang Tua ketika saya masih di bangku sekolah dasar... "Nak, bekal-pendidikan jauh lebih berharga daripada bekal harta/kekayaan fisik/materi ya...

Saya merenungkan, apa sebenarnya yang dimaksud oleh Ayah/Ibu bahwa bekal-pendidikan lebih berharga daripada harta fisik/materi?


Berikut adalah hasil renungannya Mas Bro./Mba' Sis.:

Dalam memperoleh bekal pendidikan, kalau kita refleksikan, kita ternyata bukan saja mendapatkan materi (content) pengetahuan umum, pengetahuan alam, dan berbagai keterampilan, lho... Dalam memperoleh bekal pendidikan, sebenarnya ada harta/kekayaan (halus) yang sedang kita kumpulkan dari setiap jenjang pendidikan.

Harta/kekayaan (halus) yang sedang kita pelajari/kumpulkan setidaknya ada tiga, Bro.; yaitu: (a) kita mengumpulkan semangat/antusiasme (07), (b) kita mengakumulasi ketenangan/kedamaian sebagai dasar untuk berkonsentrasi (12), dan (c) kita dilatih untuk senantiasa merasa senang/bahagia (04). 

Dalam proses pendidikan, kita sebenarnya juga belajar bagaimana selalu bersemangat/antusias (07). Semangat bangun pagi, semangat mengerjakan tugas, semangat mempersiapkan ujian, semangat membaca artikel, semangat mengumpulkan laporan, dll. Proses pendidikan secara halus telah membuat kita terbiasa untuk terus bersemangat (merasa antusias). "Cemungudhh..." (hehehe... jadi ingat kata-kata yang sering diucapkan oleh teman-teman S3-Psi-UI-2011 😃)

Dalam proses pendidikan, kita dibiasakan untuk mampu berkonsentrasi. Bagaimana agar mampu berkonsentrasi? hehehe...  setidaknya dengan cara latihan mengheningkan cipta Bro...., boleh diingat-ingat, Bro.: apakah kita terlatih untuk mengheningkan cipta pada saat upacara? 😃 Melalui sikap hening/tenang/damai (12), kita dapat merasakan pengalaman konsentrasi secara penuh. Materi pelajaran/bacaan dapat kita serap lebih optimal, saat kita dalam situasi tenang/damai. Apakah Mas Bro. / Mba' Sis. sering menikmati bagaimana situasi di perpustakaan sekolah/kampus yang sangat tenang dan damai? (kebiasaan tenang/damai adalah harta yang sempat kita kumpulkan)

Dalam proses pendidikan, kita selalu dilatih bersenang/berbahagia (12), khususnya saat kita berdiskusi dengan dengan Ibu/Bapak guru, dan juga dengan teman-teman. Ada slogan yang mungkin pernah didengar/diingat oleh Bro. & Sis. "kepala boleh panas (berpikir, menganalisis, berargumen), namun hati tetap dingin (tidak emosi)". Bagi saya, slogan tersebut benar... Saat berdiskusi, kadang kita ngalur-ngidul dengan berbagai konsep yang boleh jadi menimbulkan pertentangan pendapat/ide; namun, kita perlu ingat bahwa diskusi hanyalah metode belajar.  Diskusi adalah metode belajar yang sangat menyenangkan, apalagi sambil ngupi-ngupi. 😃☕


Jadi, terima kasih Ayah/Ibu, setidaknya bekal-pendidikan benar adalah harta/kekayaan yang tidak termusnahkan, tidak terbatas, dan bahkah semakin bertambah saat digunakan. Harta fisik boleh jadi bisa habis, tetapi harta bekal-pendidikan, kebalikannya. Semakin kita tertarik, selalu ingat, dan sering menggunakan harta semangat/antusiasme (07), harta ketenangan/kedamaian (12), dan harta kebahagiaan (04), semakin harta/kekayaan tersebut terkumpul dan bertambah.


Nah, kita tutup dengan pertanyaan renungan....

Apakah jika (T1) hari ini, kita memilih untuk semangat, merasa damai dan bahagia, besar kemungkinan pada (T2) keesokan hari, kita merasakan semangat/antusias, damai, dan bahagia?


T1 = Time 1 (hari ini)

T2 = Time 2 (esok hari)


Menggunakan harta/kekayaan (semangat, kedamaian, kebahagiaan) pada hari ini (T1), adalah menabung semangat, kedamaian, kebahagiaan untuk esok hari (T2).

 

Mari kita ber-eksperimen (dengan diri kita)... 👀👂👃💜 

Sunday, April 17, 2022

04. Job Crafting = Strategi Memperasyik Pekerjaan

Setelah membahas Keasyikan-Kerja vs. Keterikatan-Kerja tulisan ini akan membahas bagaimana cara atau strategi agar tugas/pekerjaan kita menjadi asyik. Mau nggak Bro./Sis., jika pekerjaan kita menjadi lebih asyik?


Sebelum kita membahas bagaimana cara/strategi memperasyik pekerjaan, setidaknya ada empat teori/model Mas Bro./Mba' Sis. yang bisa kita pinjam untuk menjelaskan mengapa orang mengalami keasyikan-kerja, yaitu (penulisan urut tahun):

1. Karasek, R. (1979). Job demands, job decision latitude, and mental strain: Implications for job redesign. Administrative Science Quarterly, 24, 285–308. doi:10.2307/2392498

2. French, J. R. P. Jr.; Caplan, R. D.; Harrison, R. V. (1982). The mechanisms of job stress and strain. London: Wiley.

3. Siegrist, J. (1996). Adverse health effects of high-effort/low-reward conditions. Journal of Occupational Health Psychology, 1, 27–41. doi:10.1037/1076-8998.1.1.27

4. Bakker, A. B.; Demerouti, E. (2007). The Job Demands-Resources model: State of the art. Journal of Managerial Psychology, 22(3). 309–328. doi:10.1108/02683940710733115


Nah, di antara keempat teori/model di atas, yang bisa kita pinjam untuk menjelaskan keasyikan-kerja, teori/model yang cukup populer hari gini untuk menjelaskan kesyikan-kerja adalah teori/model job demands-resources model

Dalam artikel Tims, Bakker, dan Derks (2012) dijelaskan konsep bahwa konsep job demands-resources model tersebut digunakan sebagai dasar teoretis dalam menyusun konsep job-crafting.


Agar lebih mudah dipahami dalam Bahasa Indonesia, bagaimana jika istilah job-crafting tersebut kita sebut dengan istilah cara atau Strategi Memperasyik-Pekerjaan?

Bagaimana? mudah-mudahan setuju ya Mas Bro. / Mba' Sis... 🙏

atau jika ada istilah yang lebih pas, boleh diusulkan Mas Bro./Mba' Sis.


Apa itu job-crafting?

Job-crafting adalah cara-cara (strategi) yang dilakukan oleh karyawan secara aktif untuk mengubah/memodifikasi "karakteristik pekerjaan" mereka. Untuk apa? ya untuk  jadi lebih asyik, hehehe.. 

Di dalam Tims et al. (2012), dijelaskan bahwa job crafting dilakukan oleh karyawan agar pekerjaan menjadi sesuai dengan preferences, motives, dan passions - nya. Supaya apa? ya supaya jadi lebih asyik, Bro., hehehe....

Dalam Tims et al. (2012) terdapat empat cara/strategi untuk memperasyik pekerjaan, yaitu: 

1. Meningkatkan structural-job-resources 

2. Meningkatkan social-job-resources 

3. Meningkatkan challenging-job-demands 

4. Menurunkan hindering-job-demands 

Agar dapat memahami lebih lanjut, singkat kata langsung baca artikel-nya Mas Bro./Mba' Sis. 🙏 Di dalam artikelnya tertulis butir-butir (items) dari keempat cara/strategi job-crafting.


Sebenarnya ada satu lagi tokoh yang mendefinisikan strategi job-crafting, yaitu: Wrzesniewski, LoBuglio, Dutton, & Berg (2013). Wrzesniewski et al. (2013) menjelaskan ada tiga cara untuk melakukan job-crafting, yaitu: task crafting (memodifikasi gambaran dan prosedur tugas/pekerjaan), relational crafting (memodifikasi anggota tim kerja), and cognitive crafting (memodifikasi paradigma/cara pandang dalam memaknai pekerjaan).


Terlepas dari konsep Wrzesniewski et al. (2013), setelah membaca Tims et al. (2012), dan mengingat dengan konsep Karakteristik Pekerjaan/Job Characteristics (Hackman dan Oldham, 1975), mohon izin mengusulkan cara-cara / perilaku alternatif untuk membuat matriks Strategi Memperasyik-Pekerjaan.


Matriks Strategi Memperasyik-Pekerjaan berisi perilaku yang berbasis Karakteristik Pekerjaan (Job Characteristics) dan sekaligus berbasis Model Tuntutan-Sumber Daya Pekerjaan (Job Demand-Resources Model).


Model Tuntutan-Sumber Daya Pekerjaan (Job Demand-Resources Model):

1. Meningkatkan structural-job-resources 

2. Meningkatkan social-job-resources 

3. Meningkatkan challenging-job-demands 

4. Menurunkan hindering-job-demands 


Model Karakteristik Pekerjaan (Job Characteristics):

1. Feedback/Information

2. Task Significance

3. Task Identity

4. Skil Variety

5. Autonomy


yakk... Berikut adalah matriks/tabel Strategi Memperasyik Pekerjaan:


Bagimana, asyik nggak? strategi / cara / perilaku mana yang paling memungkinkan untuk Mas Bro./Mba' Sis. lakukan, agar pekerjaan menjadi lebih asyik?

07. Keasyikan-Kerja vs. Keterikatan-Kerja

Selamat siang Mas Bro. / Mba' Sis....


Hari Rabu nanti, 20 April 2022, pk. 15.00, kita bakal diskusi mengenai keasyikan-kerja vs. keterikatan-kerja...

Istilah keasyikan-kerja sebenarnya hanya wacana untuk mengkritisi terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia dari konsep work-engagement, Bro...


Beberapa rekan dosen/mahasiswa memilih dan menyetujui untuk menerjemahkan konsep work-engagement ke dalam Bahasa Indonesia sebagai keterikatan-kerja... di samping ada juga yang menerjemahkan sebagai totalitas-kerja.... atau ada juga yang menerjemahkan sebagai keterlibatan-kerja....


Kalau diterjemahkan sebagai Keter-ikat-an Kerja, bagaimana, Bro? apa masalahnya, Bro?

Ada rekan yang menyatakan nggak ada masalah, Bro.... wong teteup bisa lulus ujian/sidang kok.... teteup diterima/dimuat di jurnal kok... hehehe 

Namun, ada juga rekan mempermasalahkan/mengkritisi..... Konsep work-engagement ini sebenernya konotasinya positif apa negatif sih

Kalau positif, mengapa pakai diikat / terikat segala....  

Bagaimana rasanya kalau terikat atau diikat, Bro.? hehehe... kalau ikatannya terlalu kenceng, bisa sesek nafas ya Bro.... jadi masalah dengan pernafasan ya Bro..... 😆😅


Jika diizinkan oleh Mas Bro. / Mba' Sis. rekan dosen/mahasiswa (dan karyawan), apa boleh mengusulkan alternatif istilah work-engagement dalam Bahasa Indonesia, sebagai keasyikan-kerja

hehehe... mudah-mudahan jadi lebih asyik kerja, Bro. 😇


Bagaimana, kok terjemahannya bisa jadi keasyikan-kerja?


Berdasarkan Schaufeli, Salanova, González-Romá, dan Bakker (2002), terdapat tiga karakteristik individu yang mengalami work-engagement, yaitu: Dedication, Vigor, dan Absorption


Dedication ditandai dengan keterlibatan yang tinggi dalam tugas/pekerjaan. Waktu, pikiran, dan inspirasi dicurahkan untuk tugas/pekerjaan. Ada perasaan tertantang (challenged), senang, dan berharga saat berhasil dalam melaksanaan tugas/pekerjaan. 

Vigor ditandai dengan level energi yang tinggi, bersemangat / antusias saat menyelesaikan tugas/pekerjaan. Individu menunjukkan kemauan untuk berusaha/bertekun melaksanakan/menyelesaikan tugas/pekerjaan, walaupun menghadapi kendala/kesulitan.

Absortion ditandai dengan kondisi berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan/menyelesaikan tugas/pekerjaan. Dalam kondisi absorption, tanpa terasa Mas Bro./Mba' Sis. menjadi lupa waktu. Waktu terasa berlalu dengan cepat, Mas Bro./Mbas' Sis. sulit melepaskan diri dari tugas/pekerjaan (seakan-akan terikat, atau diikat... hehehe...), saking asyik-nya.... sangat asyik.... keasyikan....Bro. & Sis.


Nahhh... di kalimat terakhir itulah masalahnya Mas Bro. / Mba' Sis. 

pilih mana..... mau pakai istilah terikat (keterikatan-kerja) / kesulitan melepaskan diri terhadap pekerjaan, atau mau pakai istilah keasyikan-kerja


Biar kerja kita jadi asyik, bagaimana kalau pakai istilah keasyikan-kerja aja, Bro... 😃

Asyik nggak?

Sampai di sini dahulu ya Bro.... Jika mau lanjut ke pembahasan bagaimana supaya kita mengalami keyasyikan-kerja, boleh klik link yang berikut ini, Bro:

04. Job Crafting = Strategi Memperasyik Pekerjaan


Thursday, April 7, 2022

12. Tips Anti-Stress (Stress Management ala LViS)

Selamat malam Mas Bro. / Mba' Sis....

Bagaimana kabar? Baiikkkk.....

Kata-kata "Baiikkkk....." tersebut sebenarnya sangat bermakna lho.... kalau bisa, pada saat mengucapkannya, kita menghayati kata-kata "Baiikkkk....." tersebut.

Bagi kita yang sehat-sehat, mungkin biasa saja mengucapkannya.... tetapi bagi saudara kita, atau bagi kita jika sedang sakit, kondisi "Baiikkkk....." tersebut, sebenarnya  merupakan dambaan

Kalau ditanya, apakah ada cara/tips, supaya kondisi kita bisa senantiasa "Baiikkkk....."?

Ada.... (pokoknya jawab dulu: Ada !!! 😅)

Berikut ini adalah 12 Tips untuk membuat kita senantiasa "Baiikkkk....." 

(mungkin 12 Tips ini tidak selengkap literatur Stress Management di Wikipedia, tetapi setidaknya bisa menjadi alternatif / tambahan bagi pertolongan pertama secara psikologis (Psychological First Aid)  


01. Belajar/Menekuni/Menonton/Menikmati Seni (Art, Painting, Dance, Merajut, Musik, dll.)

02. Mendapatkan insight dari Nasihat/Riwayat Hidup/Biografi Tokoh (Sosok Idola, Orang Tua, dll.)

03. Menyendiri (jalan-jalan sore; membatasi diri secara sosial); Memaklumi/Menerima Keterbatasan Diri

04. Bercanda; Tertawa/Tersenyum (Mencari Hal-hal / Topik / Cerita / Film yang Lucu, dll.)

05. Relaksasi (Beristirahat, Pijat [atau pijit sih?], Tidur, dll.)

06. Mencari Dukungan Sosial (Sharing, Beraktivitas Sosial, dll.); Memelihara/Bermain dengan Hewan Piaraan, dll.

07. Latihan Fisik (Olah Raga, Berjalan Kaki, Memainkan Stress Ball, dll.)

08. Memenuhi Kebutuhan/Konsumsi (Makan, Berbelanja, ngupi-ngupi, dll.)

09. Diet (Berpuasa, Mengatur Pola Makan, Memilih Bahan Makanan yang Sehat, Meminum Air Putih)

10. Cognitive Re-Appraisal / Cognitive Therapy (Menulis, Menemukan Hikmah, Refleksi Diri).

11. Membersihkan, Merapikan Ruangan, Menata Taman, Merawat Tanaman, dll.

12. Meditasi (Soul Consciousness, Mindfulness, Latihan Pernapasan); Religiousity (Berdoa [Praying]); Mengheningkan cipta untuk mendapatkan ilham, mengatur rencana/jadwal/strategi untuk menyelesaikan tugas/pekerjaan/relasi yang menjadi sumber stress


Bagaimana, apakah ada cara-cara yang belum terakomodasi? (khususnya cara-cara yang bersifat maladaptive?)

Tips mana yang paling cucok buat Mas Bro. / Mba' Sis.?

05. Mengapa Peristiwa Datang dan Pergi perlu Dirayakan?

Datang adalah peritiwa happy, dimana kita saling memberikan salam dan mengucapkan Selamat Bertemu.

Pergi juga adalah peristiwa happy, dimana kita juga saling memberikan Salam / Terima Kasih atau Selamat / Sukses selalu. 


Ayah memberikan inspirasi bahwa "datang dan pergi" adalah kondisi ketidakterikatan

Ketidakterikatan saat kita mengalami peristiwa "kepergian", adalah suatu modal kesuksesan


Kesuksesan adalah ketika kita tidak memikirkan/tidak terpaku atas berbagai pengalaman yang telah berlalu. 

Saat kita tidak terpaku terhadap pengalaman yang telah berlalu, kita bisa lebih optimal dalam memfokuskan perhatian terhadap apa yang sedang kita lakukan saat ini. 

Saat kita tidak terpaku terhadap pengalaman yang telah berlalu, kita tidak terbawa emosi sedih. Coba kita ingat-ingat pengalaman: seberapa sering emosi sedih disertai dengan perasaan kurang bersemangat untuk melakukan sesuatu?


Saat kita tidak merasa sedih, berharap kita lebih fokus, kita bersemangat memikirkan tindakan untuk mencapai rencana berikutnya. 


Ketidakterikatan terhadap "datang dan pergi" membuat kita efisien dalam waktu. Kita tidak perlu selama satu jam untuk membicarakan hal yang sebenarnya bisa kita diskusikan selama 15 menit.


Datang (pertemuan) adalah peristiwa baik; pergi (perpisahan) juga peristiwa baik

Sunday, January 23, 2022

09. Sekuntum Bunga Kesucian

https://www.youtube.com/watch?v=3ZsXaKuvB-0

PAVITRATA Ka Hriday Kunj Me (Such A Flower of Purity bloomed)

---

Kalau saja alm. Bp. Suyasa (ayah) belum meninggalkan badan, hari ini adalah hari ulang tahun perkawinan yang ke - 55 dengan Ibu kandung saya. 

Tanda / simbol perhatian, rasa sayang/cinta kepada orang yang kita kasihi, biasanya berupa Sekuntum Bunga....

Tadi saya coba cari-cari kado untuk alm. Ayah dan Ibu saya, nah ketemunya adalah lagu Sekuntum Bunga Kesucian... 

Sebelum dihaturkan kepada alm. Ayah dan Ibu saya, dalam rangka peringatan hari perkawinan Beliau, saya coba mendengarkan nada dan arti lagunya... ternyata bagus banget, Bro...

Berikut adalah sekilas terjemahan / arti dari syair lagu tersebut.

---

Bagai Sekuntum Bunga Kesucian yang mekar di Hati...

Aroma/keharumannya menebarkan banyak Rasa Suka-Cita dalam hidup.

---

(Kesucian) adalah warna abadi diri kita.

(Kesucian) adalah bentuk pertama kali diri kita.

(Kesucian) memberikan bayangan rasa damai yang begitu sejuk.

(Kesucian) adalah sumber kebahagiaan.

---

Dari masa ke masa, kesucian tetap menjadi dasar/sumber keberuntungan.

Aroma/keharuman kesucian menebarkan banyak Rasa Suka-Cita dalam hidup.

---

(dengan bunga kesucian yang mekar di hati) Kebenaran akan mengikuti dalam Ucapan,

Keterusterangan/kejujuran akan mengisi ruang batin Diri yang terdalam,

(bunga kesucian) tertanam pada tempat suci di badan ini,

membuat (pikiran) sang jiwa tersenyum. 

---

Untuk memberikan/meneruskan berkah kesucian dari Tuhan, 

pertemuan (kebersamaan) perlu dilakukan.

---

Aroma/keharuman bunga kesucian menebarkan banyak Rasa Suka-Cita dalam hidup.

---

Tekad (untuk menumbuhkan bunga kesucian) membuat kita terbebas dari Kekhawatiran, 

sebagaimana kemenangan/keberhasilan kita (dalam menumbuhkan bunga kesucian) adalah pasti.

Kekuatan Kemurnian/Kesucian akan membuat seluruh dunia Berbudi Luhur.

Semua Makhluk adalah Baik...

Teruslah memberikan Salam / Restu Baik dalam Hati...

---

Aroma/keharuman bunga kesucian menebarkan banyak Rasa Suka-Cita dalam hidup.

Bagai sekuntum bunga kesucian yang mekar di Hati,

Aroma/keharumannya menebarkan banyak Rasa Suka-Cita dalam hidup.

---

https://www.youtube.com/watch?v=3ZsXaKuvB-0

PAVITRATA Ka Hriday Kunj Me (Such A Flower of Purity bloomed)