Thursday, December 16, 2010

11. Hasil Wawancara dengan Bumi: Tips Bumi Mengatasi Rasa Bosan

Mungkin saja tujuan/lintasan rute tujuan hidup kita, mirip seperti tujuan/lintasan rute dari bumi dan matahari... Tujuan hidup bumi, apalagi matahari sangat sederhana....

Apakah iya tujuan perjalanan kita hampir sama dengan tujuan perjalanan Bumi... coba tanya kepada Bumi...hai Bumi... Anda sudah tua....Anda mau ke mana...Apa tidak bosan mengelilingi matahari?

Bumi kemudian menjawab, "...jangan tanya kepada saya, lebih baik tanyakan saja kepada matahari...mungkin dia yang merasa bosan...kalau saya sih senang-senang saja...peran saya masih uenak dibandingkan dengan peran matahari...sampai saat ini, saya sangat senang jalan-jalan mengelilingi matahari...walaupun lintasannya itu-itu juga....:) Setiap saya selesai mengelilingi matahari dalam satu putaran, saya melihat orang-orang yang menghuni saya,  dengan antusias merayakannya...pada awalnya saya merasa biasa saja, karena itu memang sudah rutin saya lakukan... tapi akhir-akhir ini, saya dapat merasakan perasaan senang/gembira dari orang-orang yang menghuni saya tersebut....jujur saya ikut merasakannya...memang ada sih pikiran jail...kapan ya sekali-sekali matahari yang mengelilingi saya... hehehe..."

Kalau bumi, jelas tampak mengelilingi matahari; terus saja dia berputar-putar mengelilingi matahari. Nah… bagaimana dengan matahari… Matahari yang setiap hari berusaha memberikan kehangatan bagi lingkungan dan seluruh makhluk hidup, ke mana arah tujuan/pergerakannya? Apakah kita berani bertanya kepada matahari...Anda mau ke mana...Apa tidak bosan berdiam saja (dikelilingi Bumi)? ini saya sampaikan pesan dari Bumi: mbok ya... Anda toh yang sekali-sekali mengelilingi bumi...hehehe...

Jika kita boleh berandai-andai…(tapi ini bukan waham kebesaran lho ya… :)… kira-kira, mana analogi yang lebih cocok dengan diri kita, kita lebih enak menjalankan peran bumi, atau lebih enak menjalankan peran matahari….? atau... kita bagaikan diri kita sendiri saja...lebih enak menjalankan peran diri sendiri...bukan peran matahari... atau peran bumi.... :)

Jadilah sederhana dan teratur seperti sistem tata surya...sistem yang sibuk dalam keteraturan dan perannya masing-masing...sistem yang tidak bosan dalam keteraturan/peran/rutinitasnya sehari-hari... :)

04 & 12. Pemandangan = Tanda/Petunjuk dari Suatu Rute

Ketika kita sedang berada dalam perjalanan, begitu banyak adegan yang kita anggap indah ataupun  yang kita anggap mengganggu. Tetapi, ketika kita tahu ke mana kita harus pergi, kita akan menganggap berbagai adegan tersebut sebatas pemandangan.

Pemandangan (kejadian baik/buruk) pada prinsipnya bersifat netral, tidak mengganggu dan tidak memukau. Pemandangan akan terasa mengganggu atau memukau, jika kita belum pernah melewati jalan di mana pemandangan tersebut ada. Tetapi, jika pemandangan tersebut sudah sering kita lihat, karena kita terbiasa melewati jalan tersebut, tentunya pemandangan tersebut menjadi tampak biasa saja. (Bayangkan pemandangan yang kita jumpai setiap hari saat pulang pergi rumah-tempat kerja atau rumah-sekolah)

Saat kita belum pernah melewati jalan tertentu, boleh jadi kita terpukau atau terganggu dengan sebuah pemandangan, bahkan boleh jadi kita menjadi terhenti karenanya. Perjalanan menjadi semakin lama terhenti, ketika kita sibuk mencari jawaban/alasan dari suatu pemandangan. Pemandangan (kejadian baik/buruk) bukan untuk membuat kita bertanya (menjadi bingung), tetapi untuk membuat kita bertindak (menjadi bijak). Pemandangan (kejadian baik/buruk) bukan untuk membuat kita bertanya (menjadi bingung), tetapi untuk membuat kita ingat (nyirenin) bahwa rute yang kita tempuh untuk menuju suatu tempat/lokasi, sudah benar.

Bergeraklah terus menuju tujuan (melintasi rute yang sudah ditentukan), dengan tetap menghargai setiap pemandangan/adegan yang ada (baik maupun buruk). Pemandangan membuat kita tidak bosan dalam perjalanan menuju ke atau dari rumah. Pemandangan justru membuat kita tidak bingung dengan arah dan tujuan kita. Coba bayangkan kalau perjalanan dari dan menuju ke rumah sama sekali kosong...atau benar-benar gelap gulita... hampa...

Sebagai refleksi, mungkin kita pernah merasa kangen dengan berbagai pemandangan (kejadian baik/buruk/menantang) yang pernah kita lalui.... hehehe...Hal ini mirip dengan film horor, sebagian dari kita takut terhadap film horor, tetapi kita sangat ingin menontonnya... aneh bukan...wong takut, kok malah kepingin...