Wednesday, February 14, 2024

03. Menjadi Introvert: Bagaimana dan Apa Manfaatnya?

Menjadi introvert sama baiknya dengan menjadi ekstrovert.

Dalam berbagai kesempatan, khususnya saat sedang sendiri, kondisikan pikiran kita menjadi introvert. Jarang-jarang lho... kita bisa dalam keadaan sendiri..., 

Istilah introvert / introversion adalah pasangan dari kata extraversion. Istilah tersebut awalnya diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung pada September 1909, di Clark University.

Setidaknya ada tujuh karakter / ciri dari kondisi introversion

  1. Sering melakukan recharge / refleksi / perenungan (speak less)
  2. Berhati-hati dalam memilih kata; memikirkan dampak kata-kata. (speak softly & sweetly)
  3. Tidak mencari perhatian orang banyak. (avoid center of attention)
  4. Menghargai makna dari suatu pengalaman. (value deep experience)
  5. Menyukai kemandirian. (independence)
  6. Menghargai persahabatan (value 1:1 friendships
  7. Tidak banyak membutuhkan stimulasi eksternal. (internal motives)

Saat kita punya waktu untuk sendiri, gunakan kesempatan tersebut untuk latihan menjadi introvert. Berlatih tidak mencurahkan perhatian pada dunia luar --> jangan khawatir, ketinggalan berita Bro. / Sis. Hari gini, semua berita bisa dicari ulang. (beda dengan zaman dulu, nggak ada siaran ulang 😊✌️)

Kendala untuk menjadi introvert umumnya datang dari keinginan / godaan untuk selalu terhubung dengan dunia luar melalui media / HP / TV / dll. 

Nah... hati-hati saat berhadapan dengan media, begitu salah pilih channel, siap-siap dengan potensi untuk mengalami pikiran dan emosi negatif; dan ditambah dengan siap-siap kehilangan waktu untuk ngerjain tugas/kerjaan penting yang belum selesai. 

Oke Bro. / Sis., saat dalam kondisi introvert, setidaknya ada empat manfaat yang kita peroleh:

01. Kita dapat merenungkan konsep dari bidang yang kita minati, kita dapat me-review agenda yang terlewat, atau kita dapat membuat rencana/agenda untuk minggu depan.

02. Kita dapat memikirkan cara untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Cara yang selama ini kita lakukan sudah baik; namun mungkin ada alternatif cara lain untuk memberikan manfaat bagi orang lain? 

03. Kita dapat fokus kepada diri sendiri (menutup mata, menutup telinga); tidak melihat kelemahan siapa pun. Konon katanya kelemahan orang lain bisa menular lho... emang mau ketularan kelemahan orang lain? (kecuali Bro. / Sis. bermaksud akan membantu orang tersebut; atau bermaksud mengambil keputusan terkait orang tersebut; beda cerita; jika iya, justru kita perlu melihat / menggali apa permasalahan / kelemahan / kendala / dll. terkait ybs.) 

04. Nah... terakhir, saat kita introvert, kita dapat melakukan introspeksi diri atau bertanya kepada diri sendiri, apakah kita hari ini sudah / akan bahagia? Bahagia adalah keputusan yang perlu kita evaluasi dan rencanakan setiap hari. Bahagia bukan datang secara kebetulan, tetapi dievaluasi dan direncanakan. 

Okay... sambil beraktivitas, sambil duduk, sambil masak, sambil ngopi-ngopi, sambil mandi, sambil jalan ke TPS, sambil dll. 😊✌️ yuks latihan menjadi introvert....   speak less, softly, & sweetly πŸŒ»πŸ’–πŸŒ·πŸ’πŸŒΊπŸ©·πŸŒΈ❤️πŸŒΉπŸ˜ŠπŸŒžπŸ˜‡