Thursday, May 5, 2016

08. Pengusaha Tambang Emas

Ayah saya bercerita: bahwa konon jaman dahulu kala (sekitar 5000 tahun yang lalu), ada sebuah kerajaan (Kerajaan X) yang damai, tentram, sejahtera, gemah ripah lohjinawi. Masyarakatnya hidup tanpa kesusahan, tanpa keluhan, tanpa prasangka, tanpa emosi negatif, dll. Pokoknya tanpa hal-hal yang negatif... hehehe...

Kata Ayah saya, kerajaan tersebut dibangun bukan atas dasar kekuatan/kekerasan fisik. Tetapi dibangun atas dasar kekuatan mental (kekuatan non-fisik). Apa yang dimaksud dengan kekuatan mental (kekuatan non-fisik)?

Kekuatan mental adalah kondisi pikiran untuk mampu terhubung/ terkoneksi dengan sang Sumber. Sumber apa? Sumber dari pengetahuan, sumber dari keterampilan berpikir kreatif, sumber dari keyakinan, sumber dari rasa percaya diri, sumber dari keterampilan mengerjakan suatu tugas, sumber dari rasa bahagia, sumber dari kesediaan bertoleransi, dll.). Dengan kata lain, kekuatan mental adalah kemampuan kita untuk mendapatkan/menggali hal-hal berharga yang bersifat non-fisik dari sang Sumber yang abadi. Hal-hal yang berharga tersebut lalu diolah dan didonasikan kepada jiwa lain.

Ibarat perusahaan emas, kekuatan mental adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan/menggali emas (sumber / resource) di lokasi tambang emas. Emas yang berhasil didapatkan tersebut kemudian diolah sedemikian rupa hingga siap dijual/ditukar untuk kemanfaatan lebih lanjut.

Saya bertanya kembali kepada Ayah, jadi siapa sebenarnya yang mendirikan Kerajaan X tersebut, Yah? Ayah kembali menjawab, bahwa Kerajaan X tersebut didirikan oleh sebuah Keluarga yang konon sangat rajin berlatih hingga mereka memiliki kekuatan mental terhubung / terkoneksi dengan sang Sumber.

Baiklah Ayah... saya mengerti... kalau begitu, jika ada sebuah Keluarga yang rajin berlatih menghubungkan diri dengan sang Sumber, Keluarga tersebut akan memiliki kekuatan mental; isi pikiran para anggota keluarga akan dipenuhi dengan hal-hal yang berharga (bagaikan emas yang siap untuk diolah lebih lanjut), dan siap-siap sejarah Kerajaan X tersebut akan kembali terulang...

Terima kasih Ayah sudah menceritakan dongeng pengantar tidur...