Sunday, December 25, 2022

09. the Holiest souls

Mas Bro. / Mba' Sis., seperti biasa di akhir tahun, bolehlah kita menyempatkan diri untuk merenungkan: "Apa sih pencapaian kita pada tahun ini?"

Saat mendengar pertanyaan refleksi seperti itu, mungkin kita akan mengingat-ingat peristiwa, prestasi, sertifikat, pendapatan, atau berbagai penghargaan yang pernah kita terima dalam tahun ini.


Merenungkan pencapaian di akhir tahun, adalah analogi / latihan yang baik untuk mengevaluasi diri di akhir (tahun) kehidupan

Seperti halnya di akhir tahun biasanya kita mendapatkan kesempatan berlibur, begitu pula di akhir (tahun) kehidupan, kita akan mendapatkan kesempatan pensiun atau memiliki kesempatan untuk merenungkan "apa pencapaian dalam hidup ini?".

Ya..., apa pencapaian kita dalam hidup ini?


Kalau ngobrol dengan dengan rekan/keluarga yang Muslim, salah satu pencapaian adalah "kembali menjadi suci setelah menjalani ibadah puasa". Kalau ngobrol dengan rekan/keluarga yang Kristen/Katolik, salah satu pencapaian adalah saat kita "diselamatkan/dibebaskan dari dosa". 

Kalau ngobrol dengan Ayah saya pagi ini, Ayah pun menyatakan bahwa pencapaian tertinggi adalah menjadi suci...


Yuk kita menikmati instrument lagu yang berjudul Silent night! Holy night!  terkait kesucian, kedamaian, yang sering diputarkan menjelang akhir tahun.

All is calm, all is bright

Round yon virgin mother and child!

Holy infant, so tender and mild,

Sleep in heavenly peace!

(composed by Franz Xaver Gruber, 1818)


Ok Mas Bro. / Mba' Sis., bagaimana?   Apakah "menjadi suci, terbebaskan dari dosa" adalah target pencapaian yang layak kita renungkan di akhir tahun? 

Berapa banyak kesucian (kejujurankebersihan hati, kebersihan pikiran, etc. 09) yang kita usahakan pada tahun ini?

Apa resolusi kita di tahun depan, untuk terus berusaha "menjadi suci"?