Sunday, April 17, 2022

07. Keasyikan-Kerja vs. Keterikatan-Kerja

Selamat siang Mas Bro. / Mba' Sis....


Hari Rabu nanti, 20 April 2022, pk. 15.00, kita bakal diskusi mengenai keasyikan-kerja vs. keterikatan-kerja...

Istilah keasyikan-kerja sebenarnya hanya wacana untuk mengkritisi terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia dari konsep work-engagement, Bro...


Beberapa rekan dosen/mahasiswa memilih dan menyetujui untuk menerjemahkan konsep work-engagement ke dalam Bahasa Indonesia sebagai keterikatan-kerja... di samping ada juga yang menerjemahkan sebagai totalitas-kerja.... atau ada juga yang menerjemahkan sebagai keterlibatan-kerja....


Kalau diterjemahkan sebagai Keter-ikat-an Kerja, bagaimana, Bro? apa masalahnya, Bro?

Ada rekan yang menyatakan nggak ada masalah, Bro.... wong teteup bisa lulus ujian/sidang kok.... teteup diterima/dimuat di jurnal kok... hehehe 

Namun, ada juga rekan mempermasalahkan/mengkritisi..... Konsep work-engagement ini sebenernya konotasinya positif apa negatif sih

Kalau positif, mengapa pakai diikat / terikat segala....  

Bagaimana rasanya kalau terikat atau diikat, Bro.? hehehe... kalau ikatannya terlalu kenceng, bisa sesek nafas ya Bro.... jadi masalah dengan pernafasan ya Bro..... ๐Ÿ˜†๐Ÿ˜…


Jika diizinkan oleh Mas Bro. / Mba' Sis. rekan dosen/mahasiswa (dan karyawan), apa boleh mengusulkan alternatif istilah work-engagement dalam Bahasa Indonesia, sebagai keasyikan-kerja

hehehe... mudah-mudahan jadi lebih asyik kerja, Bro. ๐Ÿ˜‡


Bagaimana, kok terjemahannya bisa jadi keasyikan-kerja?


Berdasarkan Schaufeli, Salanova, Gonzรกlez-Romรก, dan Bakker (2002), terdapat tiga karakteristik individu yang mengalami work-engagement, yaitu: Dedication, Vigor, dan Absorption


Dedication ditandai dengan keterlibatan yang tinggi dalam tugas/pekerjaan. Waktu, pikiran, dan inspirasi dicurahkan untuk tugas/pekerjaan. Ada perasaan tertantang (challenged), senang, dan berharga saat berhasil dalam melaksanaan tugas/pekerjaan. 

Vigor ditandai dengan level energi yang tinggi, bersemangat / antusias saat menyelesaikan tugas/pekerjaan. Individu menunjukkan kemauan untuk berusaha/bertekun melaksanakan/menyelesaikan tugas/pekerjaan, walaupun menghadapi kendala/kesulitan.

Absortion ditandai dengan kondisi berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan/menyelesaikan tugas/pekerjaan. Dalam kondisi absorption, tanpa terasa Mas Bro./Mba' Sis. menjadi lupa waktu. Waktu terasa berlalu dengan cepat, Mas Bro./Mbas' Sis. sulit melepaskan diri dari tugas/pekerjaan (seakan-akan terikat, atau diikat... hehehe...), saking asyik-nya.... sangat asyik.... keasyikan....Bro. & Sis.


Nahhh... di kalimat terakhir itulah masalahnya Mas Bro. / Mba' Sis. 

pilih mana..... mau pakai istilah terikat (keterikatan-kerja) / kesulitan melepaskan diri terhadap pekerjaan, atau mau pakai istilah keasyikan-kerja


Biar kerja kita jadi asyik, bagaimana kalau pakai istilah keasyikan-kerja aja, Bro... ๐Ÿ˜ƒ

Asyik nggak?

Sampai di sini dahulu ya Bro.... Jika mau lanjut ke pembahasan bagaimana supaya kita mengalami keyasyikan-kerja, boleh klik link yang berikut ini, Bro:

04. Job Crafting = Strategi Memperasyik Pekerjaan