Monday, February 7, 2011

10. Reaksi si Penerima Kado

Apapun/bagaimanapun isi komunikasi yang ingin disampaikan oleh orang lain kepada kita, seringkali maksudnya baik (atau setidaknya untuk membuat kita lebih baik). Hanya saja, terkadang ada kondisi di mana kata-kata yang dipilih tidak menyinggung perasaan, dan ada kondisi di mana kata-kata yang diucapkan/ditulis apa adanya (blak-blakan).

Dengan kecerdasan dan kesadaran tingkat tinggi, ketika seseorang mengucapkan/menuliskan sesuatu kepada kita, kita akan mampu memahami maksud di balik kata-kata yang diucapkan/dituliskannya lebih dari sekedar suara/tulisan. Maksud di balik kata-kata yang disampaikan oleh orang lain kepada kita, umumnya baik (untuk membuat kita menjadi lebih baik).

Kondisi ini dapat disamakan dengan kondisi ketika anak-anak menerima kado dari teman, kerabat, atau dari orang tuanya. Saat anak-anak menerima kado, reaksi pertama yang ia tunjukkan adalah senang. Ia tidak mempermaslahkan bungkus kadonya. Anak-anak tampak bergegas atau ingin cepat-cepat melihat isi kadonya. Reaksi selanjutnya, anak sibuk dalam kesenangannya memahami isi kado; namun, ada juga yang tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada si pemberi kado, atau bahkan memeluk orang yang memberi kado...hehehe...

Lalu bungkus kadonya…? Hehehe… Bungkus kadonya umumnya kurang dipedulikan oleh si anak. Tetapi, kalau bungkus kadonya bagus, terkadang anak tampak ingin mengadopsi/menyimpannya; entah untuk dipakai sampul, dipakai tas, atau dipakai untuk kotak/kemasan lainnya :)