Monday, September 27, 2010

06. Orang Lain vs. Diri Sendiri

Keseimbangan dalam memikirkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain adalah sesuatu yang gampang-gampang sulit. Kita biasanya berpikir salah satu. Saat kita berpikir manfaat bagi diri sendiri, kita berhenti (untuk sementara) memikirkan manfaat bagi orang lain. Demikian pula sebaliknya, ketika kita berpikir apa manfaat kegiatan/tindakan kita bagi orang lain, kita melupakan (untuk sementara) apa manfaat suatu kegiatan bagi diri sendiri.

Dalam setiap kegiatan yang kita ikuti atau tindakan yang kita lakukan, kita perlu memeriksa dengan cermat apakah suatu kegiatan/tindakan akan bermanfaat bagi diri kita maupun bagi orang lain. Saat kita berkesimpulan bahwa suatu kegiatan/tindakan hanya akan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain tidak bisa maju atau menjadi terhalang; tetapi saat kita berpikir  bahwa suatu kegiatan/tindakan hanya akan bermanfaat bagi orang lain saja, maka diri sendiri akan merasa tertekan.

Manfaat bagi diri sendiri atau orang lain, bukan terletak pada jenis kegiatannya. Semua kegiatan dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain dapat dicapai dengan berkompromi; berkompromi diawali dalam pikiran, disampaikan dengan kata-kata kepada orang lain, dan ditunjukkan melalui perbuatan.

Niat berkompromi antara diri sendiri dan orang lain, membuat kita merasa damai dan kreatif dalam mencari solusi :)