Friday, October 22, 2010

10. Bersahabat dengan Mesin

Bekerjasama dengan orang lain adalah kegiatan praktikum dari nilai toleransi. Nilai toleransi terwujud dengan cara kita memahami sistem nilai dari orang lain.

Untuk sementara, anggap saja kita sebagai sarjana teknik. Bagi sarjana teknik (misalnya teknik mesin), untuk dapat memanfaatkan mesin yang ada dihadapannya, kita perlu mempelajari seluk beluk mesin tersebut....hehehe...bukan mesin tersebut yang kita harapkan mempelajari seluk beluk kita, si sarjana teknik mesin.

Artinya apa?

Artinya, si sarjana teknik (mesin), berusaha untuk memahami sistem kerja dari mesin yang bersangkutan. Dengan kata lain, si sarjana teknik menerapkan nilai toleransi kepada si mesin. Dengan demikian, ia akan benar-benar memahami si mesin dan akhirnya bisa bekerja sama dengan si mesin.

Untuk dapat memanfaatkan si mesin, si sarjana teknik, sangat paham bahwa ia yang harus bertoleransi kepada si mesin, bukan sebaliknya. Si sarjana teknik sangat paham, bahwa mesin tidak dapat diharapkan untuk bertoleransi kepadanya.

Kadang kala, orang lain juga ibarat mesin. Orang lain seperti halnya mesin, memiliki sistem kerja, yang namanya sistem nilai. Sistem nilai dari setiap orang adalah unik.

Untuk bekerja sama dengan orang lain, kita perlu mengenal sistem nilainya. Sistem nilai dari setiap orang, sebenarnya dirancang untuk suatu scenario yang sangat sempurna. Dengan demikian, tidak ada sistem nilai yang salah. Sistem nilai adalah selalu baik.

Jika kita menghadapi orang yang menurut kita agak sulit dipahami, maka bukan sistem nilai dari orang tersebut yang salah, tetapi boleh jadi sistem nilai yang ada masih kabur….(nilai yang ada, belum teraplikasikan secara seimbang dan konsisten).

Sistem nilai tidak perlu banyak/rumit… setidaknya kita memiliki 2-3 nilai yang kita prioritaskan, dan pelaksanaan nilai tersebut kita pastikan secara konsisten dan seimbang :)

Refleksi: Memahami sistem nilai orang lain, dimulai dengan menerapkan sistem nilai bagi diri sendiri. Apa 2-3 nilai yang kita sukai dan kita prioritaskan?