Friday, October 15, 2010

04. (sambil bersenandung dengan senang :)... "Satu ditambah satu... sama dengan ...dst."

Saat kita berhasil mengerjakan sesuatu, kita akan merasa suatu kesenangan.
Berhasil, artinya bukan saja selesai, tetapi juga mengerjakan sesuatu dengan benar…. ya dengan benar… !!

Beda rasanya, saat kita mengerjakan sesuatu secara salah dan mengerjakan sesuatu secara benar….

Dalam hal ini, mengerjakan sesuatu secara benar, hanya dapat divalidasi oleh hati nurani.
Kita bisa berpura-pura senang terhadap orang lain, tetapi tidak bisa berpura-pura senang kepada diri sendiri.

Ambillah contoh mengerjakan soal hitungan…

“9 + 7 = 4”

Bagaimana perasaan kita melihat hasil perhitungan tersebut…

janggal, aneh, ganjil, tidak nyaman, dll…

atau soal hitungan “3 - 10 = 5”

saat kita selesai mengerjakannya, tetapi tidak benar…
perasaan yang muncul, juga sama….
janggal, aneh, ganjil, tidak nyaman, dll…

lebih ada perasaan senang, jika kita melihat hasil perhitungan tersebut benar….

Saat terjadi kondisi yang salah, umumnya kita berusaha mencari pembenaran…
Kita berdalih bahwa hal tersebut adalah penerapan konsep kreativitas…

Ya… boleh saja ada pembenaran, namun kita harus bisa memastikan bahwa pembenaran tersebut dapat diterima oleh akal budi, dan bersifat konsisten….

Saat kebenaran/pembenaran bersifat konsisten pada berbagai pengujian, maka kita akan merasa senang…

Misalnya…pembenaran bahwa…“Konsep di atas, adalah konsep JAM yang memiliki satuan 0 - 12”

“1 + 12 = 1”
“7 + 9 = 4”
“1 – 2 = 11”
“5 – 10 = 7”

Jadi lebih benar? Jadi lebih senang?
Jika iya… maka tesisnya adalah… “saat suatu kondisi benar… perasaan kita akan senantiasa senang…”

Perasaan senang, adalah salah satu tanda, bahwa sesuatu yang benar telah/sedang dimulai…

Salah satu lho ya…bukan salah semua… :)