Sunday, October 17, 2010

07. Projek 2037: PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Pikiran)

Selain dari makanan dan kondisi tubuh, energi kita dipengaruhi oleh apa yang sedang kita pikirkan.

Coba saja pikirkan hal-hal yang tidak menyenangkan atau pengalaman yang mengecewakan di masa lalu, bagaimana rasanya???

Bandingkan dengan kondisi memikirkan hal-hal yang menarik atau memikirkan rencana mengerjakan sesuatu yang bermakna/menguntungkan. Bagaimana rasanya???

Kalau saya sendiri merasakan ada perbedaan…pada dua kondisi tersebut… :)

Perbedaannya adalah muatan energi yang dirasakan… atau excitement yang kita alami..

Jadi… memang benar…selain dari makanan yang kita makan dan dari kebugaran kondisi tubuh, jenis pikiran atau cara berpikir kita juga menentukan besar tidaknya energi yang kita miliki.

Jika boleh digambarkan dengan rumus regresi, mungkin rumus/persamaannya untuk sementara ini adalah sebagai berikut:

Y’ = a.X1 + b.X2 - c.X3 + d

dimana:

Y’ = Energi/Semangat/Motivasi Kerja/Motivasi Belajar
X1 = Jenis pikiran (buah pikiran yang kita miliki pada waktu tertentu)
X2 = Jenis makanan (jumlah kalori yang kita konsumsi)
X3= Lamanya waktu, terhitung sejak bangun tidur (semakin lama, kondisi tubuh semakin tidak bugar)

Keterangan Tambahan:

X1. Jenis pikiran yang paling menimbulkan energi besar, mungkin berbeda-beda pada setiap orang; tetapi, mungkin juga sama… Kalau saya sendiri, jenis pikiran yang paling menimbulkan energi besar adalah berpikir tentang “nilai”. Bagaimana dengan Anda? :)

X2. Jenis makanan yang kita makan; menurut mitos, jenis makanan yang terbuat dari daging, lebih berenergi daripada yang bersumber dari tumbuhan/tanaman. Tetapi kita boleh belajar dari hewan. Hewan yang tenaganya besar dan staminanya kuat, justru adalah hewan-hewan pemakan tumbuhan. Sebutlah kuda; tenaga kuda (horsepower [HP]) bahkan dijadikan satuan ukur daya/tenaga secara internasional; cobalah lihat brosur kalau kita mau beli mesin/mobil… mungkin di situ kita bisa lihat berapa HP yang ditawarkan oleh mesin tersebut. Belum lagi atlet-atlet yang vegetarian berpeluang sama untuk menjadi juara dunia (lihat: http://kontaktuhan.org/news/news163/vg2.htmhttp://kontaktuhan.org/news/news201/ve_60.htm)

... lho... katanya ngomongin energi... kok jadi ngomongin vegetarian...?? :):)

X3. Lamanya waktu kita bangun, terhitung sejak bangun tidur. Ya… kita bisa merasakan bahwa semakin lama waktu yang kita gunakan untuk bangun… semakin lemas kondisi/stamina kita; hingga pada suatu titik, kita menjadi sangat ngantuk, kehabisan energi, dan membutuhkan tidur. Kita dapat membayangkan, semakin kecil angka pada X3, energi yang kita miliki, cenderung (masih) prima. Bayangkan kondisi pada saat kita baru bangun tidur di pagi hari yang segar. (Pada saat mengukur X3, ada catatan: ...jangan begadang lho ya… :)