Friday, October 1, 2010

03. Orang yang Ramah adalah Orang yang Cerdas

Pola pikir umum/awam menyatakan bahwa ramah dan bodoh bedanya tipis atau hampir sama. Dalam konsep statistik, jika dua variabel adalah sama, maka korelasi dari kedua variabel tersebut adalah satu (1.00). Dengan kata lain, jika ramah dan bodoh adalah dua hal yang hampir sama (bedanya tipis), maka korelasinya mendekati satu (0.60 – 0.90).

Dalam dunia akademik, pola pikir atau teori yang menyatakan ramah dan bodoh adalah dua hal yang hampir sama (bedanya tipis), perlu diuji kebenarannya. Jika teori tersebut terbukti, dapat diinterpretasikan, “semakin ramah individu, maka semakin bodoh lah individu yang bersangkutan.”

Hehehe… kok aneh ya???

Sebagai pelajar statistik dan pengukuran, kita merasa aneh jika hipotesis tersebut diyakini kebenarannya. Setidaknya, ada tiga keanehan yang perlu kita klarifikasi. Keanehan pertama, definisi bodoh/cerdas adalah hal yang sangat luas pengertiannya; jka kita mengatakan seseorang bodoh/cerdas, perlu definisi yang jelas, pada area apa seseorang tersebut bodoh/cerdas.

Keanehan kedua, instrumen apa yang digunakan untuk mengukur keramahan dan instrumen apa yang digunakan untuk mengukur kebodohan/kecerdasan; orang awam biasanya menanyakan seberapa valid dan reliable pengukuran dari kedua variabel tersebut.

Keanehan ketiga, penulis berpendapat bahwa ramah adalah ranah/aspek afektif, sedangkan bodoh/cerdas adalah ranah/aspek kognitif; boleh jadi, ranah afektif dan ranah kognitif adalah sesuatu yang bersifat orthogonal (korelasinya 0.00).

Untuk mengatasi keanehan yang ada, penulis mendukung pendapat tokoh-tokoh kecerdasan emosional (Emotion Quotient [EQ]). Seberapa setuju kita, dengan pendapat yang menyatakan bahwa keberhasilan di dunia pekerjaan/bisnis, bukan saja tergantung dari Intelligent Quotient (IQ/kecerdasan), tetapi juga EQ (salah satunya adalah sikap ramah). Saat kita menyetuji pendapat tersebut, berarti kita setuju bahwa ramah dan cerdas, adalah dua variabel yang berbeda dan saling melengkapi.  

Tidak semua orang cerdas ramah. Kondisi yang ideal adalah kita dapat menjadi sosok yang cerdas sekaligus ramah. Beranilah untuk menjadi orang yang ramah (rendah hati). Orang yang ramah adalah orang yang cerdas (emotionally).