Wednesday, May 9, 2012

07. Mental sang Juara


Hasil dari suatu pertandingan, selain suasana gembira, adalah kemunculan Juara I, Juara II, dan Juara III.

Banyak penjelasan mengapa jiwa bisa menjadi juara, mulai dari  faktor makanan, kecerdasan, pola pikir, kepribadian, faktor situasi, sampai dengan faktor nasib...hehehe.... 

Untuk kemudahan, kita golongkan saja penjelasan mengenai jiwa menjadi juara adalah karena dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal

Faktor internal berhubungan dengan nilai-nilai yang dimiliki (misalnya, kesabaran, ketekunan, kebahagiaan, dan toleransi terhadap stres); sedangkan faktor eksternal berhubungan dengan sarana dan prasarana (misalnya, uang, kendaraan, kondisi badan, dan lain-lain yang prinsipnya bersifat material).

Nah... rumus sang juara adalah:   

Juara I = 95% dipengaruhi oleh faktor internal, 5% faktor eksternal.

Juara II = 75% dipengaruhi oleh faktor internal, 25% faktor eksternal.

Juara III = 60% dipengaruhi oleh faktor internal, 40% faktor eksternal.

Nah... kalau komposisinya sampai <50% faktor internal; >50% faktor eksternal... mungkin kalaupun juara, hanya juara harapan...maksudnya.... harap-harap juara....atau siapa tahu bisa juara.....hehehe....

Rumusan tersebut hanya simulasi komposisi yang menjelaskan secara sederhana, agar kita mudah memahami bahwa persoalan juara adalah persoalan interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal.

Yang sebenarnya ingin disampaikan adalah mengapa sang jiwa bisa juara....

Kita boleh ber-refleksi bahwa jiwa-jiwa yang juara (boleh diinterpretasikan sesuai dengan pengalaman kita masing-masing), sepertinya dipengaruhi sedikit sekali oleh situasi dan kondisi (sikon). Walaupun sikon tidak memungkinkan, walaupun sikon sangat minim, tetap saja jiwa yang juara bertekun dalam latihan atau dalam pembelajarannya

Pepatah yang mengatakan "di mana ada kemauan, di situ ada jalan", mendukung rumusan di atas....  Arti tersirat dari pepatah tersebut adalah "modal yang paling penting adalah faktor internal, faktor eksternal nomor sekian (atau secara ekstrem, faktor eksternal kurang berpengaruh)" 

Apakah rumusan di atas, boleh kita masukkan sebagai salah satu buah pikiran (mental) sang Juara?